Selasa, 31 Agustus 2010

Tuhan Sembilan Centi

Jika sedang melihat file-file lama, materi di bawah ini adalah salah satu favorit saya.
Mengikuti Safari Ramadhan seperti dejavu.

Hampir semua laki-laki di masjid ini berlomba-lomba.
Berlomba mengepulkan asap putih kecoklatan.
Asap-asap racun itu berlomba-lomba masuk ke hidung siapa saja,
tidak peduli apakah ia merokok atau tidak.
Masuk keparu-paru dan meninggalkan racun yang enggan untuk keluar.
Yang kurang beruntung, melayang ke atas mengotori rumah Allah seperti kawanan tawon menyerang musuh.

Lelaki bersarung, berkopiah hitam
Bersorban dan berpeci putih
Semua sama, masuk dalam kategori ahli hisap.
Sesekali mereka tertawa mendengar lelucon dari sang ustadz
Sambil memamerkan gigi-gigi kuning kecoklatan karena racun nikotin.

Sang ustadz tersenyum melihat ceramahnya didengar orang
Sejurus kemudian, ia menyalakan korek dan menghisap rokok.

Saya tidak tahan ingin keluar.
Namun mencoba bertahan
Dan berjanji, besok…! materi ini harus sampai lagi ke-email anda.

... Tuhan Sembilan Centi ...
Oleh: Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut
dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur
ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil 'ek-'ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan
AC penuh itu.
Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al
hawwa'i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.

Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang
rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia
mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana,
beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.



Senin, 30 Agustus 2010

Menjadi Muslim Artinya Harus Berjuang

… Menjadi Muslim Artinya Harus Berjuang …

Saya membaca disitus berita yahoo, Pekerja muslim di Italia dilarang untuk berpuasa. Mereka akan dipecat jika menolak untuk tetap mengkonsumsi makanan dan minuman selama bulan Ramadhan. Peraturan yang sangat tidak masuk akal ini dikeluarkan oleh Komite Keselamatan kegiatan pertanian Italia dan disepakati oleh serikat buruh. Mereka menetapkan aturan ini dengan alasan kesehatan.
Saya mengetik manfaat puasa di search engine google.co.id dengan judul manfaat puasa dan tahukah anda hasilnya…??? tidak sampai 1 detik saya mendapatkan 3.004.000 artikel yang ditulis oleh berbagai profesi tentang manfaat puasa. Ada dokter, ahli gizi, psikolog, praktisi kesehatan, dosen, peneliti, bahkan oleh yang bukan muslim. Mereka semua mufakat tanpa berdebat bahwa puasa bermanfaat besar bagi yang melaksanakannya.

Pemerintah Italia, Negara yang penduduknya mayoritas Katolik ini tidak mengakui Islam sebagai agama yang berdaulat. Pemerintah juga tidak mengizinkan umat Muslim membuat stasiun televisi dan radio yang dapat menyiarkan acara-acara islami. Bahkan selain dikota Roma, Muslim dilarang menguburkan jenazah orang meninggal dengan tata cara Muslim. Selain dikota Roma, anda harus memiliki izin jika ingin beritikaf, berdiam diri di masjid, melakukan ibadah, merenung akan segala yang sudah dilakukan, membaca Qur’an dan kegiatan-kegiatan lain yang masuk dalam kategori I’tikaf adalah tindakan Kriminal jika dilakukan tanpa izin.

Lalu saya membayangkan; siapa sebenarnya yang rasis, siapa yang diskriminatif…?? siapa yang sebenarnya senang berbuat sewenang-wenang…??? siapa yang suka bertindak di luar batas kewajaran…?? siapa yang suka melarang seeorang untuk menjalankan keyakinannya…?? bukan..bukan Muslim. Anda semua hanya harus jujur melihat fakta, jernih menggunakan hati untuk tahu jawabnnya.

Disisi lain, saya menyaksikan banyak sekali saudara saya di sini tanpa alasan yang dibolehkan syariat meninggalkan puasa, pura-pura budeg waktu denger adzan, enggan mengulurkan tangan ke kotak-kotak sedekah… . Mudah-mudahan 2 paragraf kondisi di atas bisa mengembalikan lagi semangat menjalankan ibadah sesuai tuntunan yang tengah mati suri…

… Hanya Allah Yang Maha Benar …

Rabu, 25 Agustus 2010

Ambillah Secukupunya Saudaraku

Saya merasa harus mengirim ulang tulisan lama di bawah ini setelah menyaksikan buka puasa kemarin, piring-piring dan mangkok dipenuhi makanan sisa. Diambil sebanyak-banyaknya dan hanya dimakan sedikit saja. Sisanya dibuang, menjadi penghuni tong sampah.

Pak, Bu
Ambillah sedikit saja, takarlah kebutuhan dan kekuatan anda. Ambil lagi jika masih kurang. Habiskan dan jangan buang percuma.

... Ambilah Secukupnya Saudaraku ! ...

Dalam sebuah resepsi pernikahan disebuah gedung, tahun lalu….
Hampir semua orang memadati meja hidangan, besar-kecil, tua-muda, pria-wanita
Berlomba-lomba memenuhi piring dan mangkuk mereka dengan makanan, semuanya…..
Lalu makan sambil berdiri…,bahkan bercakap-cakap….tertawa
Belum lagi habis makanan dimulut dan piring mereka
Matanya sudah melirik kemeja berikutnya…..
Apakah mereka tak makan seminggu lamanya…??? Tidak
Apakah mereka tak punya uang utk membelinya…???Tidak juga
Lalu mengapa….??? 
Bahkan…rasa lapar saya hilang seketika….

Yang lebih menyedihkan…..
Dari bekas piring dan mangkuknya..
Bertumpuk makanan sisa
Gulai…sate….siomay…rendang SEMUANYA SISA… Terbuang percuma
Dan kita masih tertawa seakan tak berdosa

SUNGGUH….
Dari tiap butir nasi yang anda ambil…
Tiap potong daging yang anda bawa…
Tiap bagian kue yang anda sisakan…
Tiap mangkuk sayur yang kita “hinakan”…
Semuanya….SEMUANYA….!!
Akan meminta “pertanggung jawaban” kita

Bulan lalu…, Minggu lalu….Kemarin lusa ….Malam tadi…
Peristiwa yang sama terulang lagi…
Hanya berbeda tempat dan waktunya
Dan sekali lagi…
Rasa lapar saya hilang seketika
Melihat piring-piring penuh dgn makanan sisa..

Makanlah apa yang halal dan baik bagimu tapi janganlah melampaui batas

...Hanya Allah Yang Maha Benar...

Selasa, 24 Agustus 2010

Kualitas Tuhan

… Kualitas Tuhan …

Suatu kali, saya pernah mengajukan pertanyaan kepada seseorang yang mengaku mengimani dan mendalami agama Kristen namun sering sekali - untuk tidak dibilang selalu - menyudutkan Islam lewat tulisan-tulisannya di internet.
“According to the Bible (in any versions) is there anyone greater than Isa As (Jesus)..? lewat pertanyaan singkat dan sangat jelas saya bertanya, “Berdasarkan Injil (dalam versi manapun) adakah manusia yang lebih hebat dari Isa As (Yesus)…?

Dan dia menjawab, “Kami yakin dan percaya bahwa tidak ada manusia lain yang lebih hebat dari Isa Al masih baik berdasarkan Injil, Taurat, Zabur maupun Al-Qur’an. Bahkan Muhammad tidak bisa disamakan dengan dia, karena dia lebih hebat dari Muhammad. Tidak lupa dia mengutip beberapa ayat Qur’an tanpa disertakan dengan terjemahan aslinya, kemudian dia artikan dengan seenaknya (sengaja tidak saya cantumkan, supaya nggak makin banyak orang yang sakit hati).

Dan kemudian saya jawab, “Berdasarkan Bible anda, ternyata ada manusia yang lebih hebat dari Isa Al Masih, lebih hebat dari Musa As, lebih hebat dari Ibrahim As, bahkan lebih hebat dari Muhammad Saw. Namanya Melkisidek and please note It’s according to the Bible.
I’m holding the bible currently and it said, “Ia tidak berbapak, tidak beribu, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan (Injil Ibrani 7:3).

Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad lahir dari rahim seorang Ibu. Sehebat apapun keempat nama tadi, namun mereka tetap memiliki permulaan dan berkesudahan. Namun melkisidek ini memiliki sifat yang sama dengan Tuhan…., tidak-tidak…! Melkisidek ini tuhan. Sebab ia memiliki kualitas yang hanya dimiliki oleh Tuhan.
Jika benar Bible yang saya dan anda pegang, maka umat Kristen seharusnya lebih menyembah Melkisidek dibanding dengan Yesus karena manusia aneh dari negeri entah berantah ini lebih hebat dari Yesus, lebih hebat dari manusia lain yg pernah ada dan saat ini melkisidek ini masih hidup namun entah berada dimana karena hidupnya tidak berkesudahan and once again, it’s according to the Bible.

Dan kemudian dalam kesempatan yang lain “teman” saya ini bertanya, “Anda ingin bertanya atau hanya sekedar menguji…?? dan saya jawab, “Bagaimana mungkin anda menjelaskan agama lain sedangkan pengetahuan akan isi kitab sucinya sendiri aja masih bagusan saya, kok bisanya orang sok-sokan, ngaku-ngaku paham agama Islam nah wong pengetahuan tentang agamanya sendiri saja masih sangat- tidak memadai…??? 

… Hanya Allah Yang Maha Benar …