Dari sekian banyak alasan menulis, jangan mencontoh adalah salah satunya. Poin ini jarang dibuat menjadi tulisan karena khawatir ketika jadi bacaan atau wacana, orang malah bertindak sebaliknya.
... Secangkir Kopi di Dunkin Donuts ...
Karena perencanaan yang kurang matang, saya datang jauh lebih awal. Datang jam 2 sementara janji jam 4. Saya langsung masuk parkiran metropolitan mall, pintu tol Bekasi Barat. Masih dua jam. Hati langsung condong ketika terdapat banner besar di depan gerai Dunkin Donuts bertuliskan free hotspot here. Saya pikir, lumayan buat buka-buka e-mail sambil nunggu. Secangkir kopi hitam panas plus 2 buah donut besar, Rp. 28.000 rupiah ribu saya bayar lunas dikasir.
Setelah duduk dan sambil menyalakan komputer, saya melihat digerai ini ada semacam plakat besar tertempel didinding. Berkisar 1 x 2 meter besarnya, berisikan sejarah panjang perjalanan Dunkin Donuts. Disitu tertulis, tahun 1948 pertama kali Dunkin Donut membuka gerai, kemudian tahun demi tahun yang dianggap memiliki arti tersendiri. Mata saya tidak bergerak disatu baris ketika tertulis ditahun itu DD membuka gerai-gerai pertamanya di luar Amerika dan salah satunya adalah Israel.
"Deg...!!"
" Emangnya situ nggak tau kalau DD diindikasikan sebagai unit bisnis yang paling komit membela kepentingan si penjajah, emangnya situ nggak baca apa kirim-kiriman e-mail dari temen-temen yang bertuliskan boikot dan ada lambang DD disitu. emangnya di mall ini nggak ada apa tempat laen selain disini yang ada hotspotnya...??? woi denger baik-baik, emangnya situ nggak bisa maksain badan ente ape buat nggak masuk kesini..???, emangnya nggak ada apa tempat laen yang makanannya enak dan nyaman buat tempat nunggu...?"
Saya hanya terdiam, waktu hati kecil maki-maki barusan.
"Perasaan baru kemarin loe denger berita diTV bahwa sibiang kerusakan ini berniat membangun lagi 1600 rumah didaerah Jerusalem, di atas tanah saudara-saudaramu, catat itu...!!!, loe kira darimana duitnya...??? dari Hongkong...??? ya itu, dari 28.000 duit yang loe belanjaian. Kali dah tuh dengan 100 juta orang. Kali lagi dah tuh dengan jumlah negara-negara Muslim. abis itu bayangin dah tuh duitnya ditransfer buat ngeratain tanah dan bangun rumah yag gua bilang barusan."
Suasana makin sunyi sesenyap di dalam sini.
" Kan udah gua bilang buat makin ati-ati, ati-ati,,,!!! kan loe sendiri yang udah sering bilang keorang-orang, bahwa tiap orang harus berbuat sesuai dengan kemampuannya. Masa sih nggak nyokong negara zionis ini dengan memilih tidak membelanjakan uang disono aja loe nggak bisa...???, kalau itu aja nggak bisa, apa gunanya loe idup...?? gimana kita mau melangkah yang besar kalau yang kecil-kecil aja gagal...???"
Astagfirullah...,
Tulisan ini saya buat dengan harapan bisa menahan aliran dana ke Yahudi laknatullah, berapapun.... sungguh berapapun...!!!
Dan semoga setidaknya memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dibuat.
... Hanya Allah Yang Maha Benar ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar